Ada minggu yang merayapi laraku
Kristal matamu menjejaki langkah bisu tak pernah kering, tak berkesudahan
Tapak kosong mendekap kabut-kabut hitam
Bergumul diselubung perih, terseok
Sampai juga ku menjelajahi hatimu
Yang terpental satu-satu, berpuing
Tenanglah, ku kan sulami jiwamu
Di setiap tetes butiran lelahku, tangismu
Sebab tak pantas kau hujan air mata sepanjang waktu
Bernestapa termangu ditirai jendela
Sedangkan ada aku disini, disisimu…
Untukmu…